- Biowash Inovasi olah sampah Organik Jadi Pupuk di Banyuasin
- Mandadak Bupati Banyuasin Menjadi Guru
- Pemkab Banyuasin Bersama Forkopimda Dialog Dengan FKUB
- Sekda Bersama Dandim 0430 Banyuasin Tamam Cabai Bersama
- SATU University Jadi Kampus Pelopor Inovasi Pendidikan Berbasis AI Bagi Pelajar
- Wujudkan Perempuan Sehat, PKK Muba Dukung Skrining Kanker Serviks Berbasis AI di RSUD Sekayu
- Peringatan Maulid Nabi dan Pelantikan Pengurus NU di Pangkalan Tungkal: Wabup Muba Ingatkan Peran St
- Wabup Muba Hadiri Maulid Nabi dan Haflah Ponpes Riyadhul Iman di Lawang Wetan
- Bupati H.M. Toha Tohet Apresiasi Semangat Dewan Pendidikan Muba untuk Cerdaskan Generasi Bangsa
- Operasi Pasar Murah Sambut HUT Muba ke-69, Harga Sembako Lebih Terjangkau
Target-Target Serangan Israel di Gaza

GAZA - Israel makin gencar melakukan serangan ke Gaza, baik melalui udara maupun darat. Masjid menjadi salah satu target serangan dari Negara Yahudi itu.
Sekira 15 warga Palestina dilaporkan tewas dan 20 lainnya dalam serangan udara Isarel ke sebuah masjid di Kota Gaza pada Sabtu 19 Juli 2014 lalu. Masjid itu terletak tidak jauh dari rumah milik Komandan Polisi Gaza.
Rudal-rudal dari Israel menghancurkan sebagian dari bangunan masjid. Alquran yang berada di dalam masjid pun tampak rusak akibat serangan. Demikian diberitakan Associated Press, Rabu (23/7/2014).
Selain itu, serangan Israel juga diarahkan ke rumah sakit yang berada di Gaza. Blokade yang dilakukan oleh Israel makin membuat rumah sakit sulit untuk beroperasi.
Kementerian Kesehatan Gaza menjelaskan, blokade telah memperburuk kualitas hidup warga yang terluka akibat konflik ini. 136 obat yang diperlukan sudah makin menipis dan diperkirakan akan habis dalam waktu beberapa hari ke depan.
Kantung kekuatan Hamas menjadi target penting yang diincar oleh Israel. Namun serangan terhadap basis kekuatan Hamas tersebut justru lebih sering menimpa warga sipil.
Hingga saat ini lebih dari 630 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan yang dilakukan Israel ke Gaza. Sementara 30 warga Israel dilakukan turut tewas dalam pertempuran yang sudah berlangsung sekira 15 hari tersebut.
