- APDESI Muba Temui Bupati Toha: Bahas Kesejahteraan hingga Infrastruktur Desa
- Bupati Muba H M Toha Semarakkan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Polres Muba
- Peringati HKG PKK Ke-53, TP PKK Muba Gelar Khitanan Massal
- Spektakuler! Wagub Cik Ujang Launching Maskot dan Logo Porprov XV dan Peparprov V Sumsel 2025
- Bupati Toha Resmi Buka Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup III Muba 2025
- 900 Talenta Pencak Silat Beradu Keterampilan di Bupati Cup III Musi Banyuasin 2025!
- Bupati Muba Dilantik Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Masa Bakti 2025-2030
- Pemkab Musi Banyuasin Gelar Sosialisasi RDTR Kawasan Perkotaan Sungai Lilin
- Bupati Toha: Jadikan Kejurda Ajang Cetak Prestasi dan Perkuat Karakter Pemuda Muba
- Pemkab Muba Siap Lepaskan Kontingen untuk Porprov KORPRI 2025
Pemkab Muba Gelar Rakor Penanggulangan Karhutbunlah 2025, Bupati Minta Perusahaan Siaga Penuh
Data Selasa 17 Juni 2025 terdapat 40 Hotspot yang saat ini dalam proses pemadaman

SEKAYU(KIRKA), Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)
menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan, Kebun, dan
Lahan (Karhutbunlah) Tahun 2025 di Auditorium Pemkab Muba, Selasa (17/6/2025).
Rapat ini menjadi langkah awal kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi
musim kemarau yang diprediksi rawan kebakaran.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Musi Banyuasin, H
M Toha SH, dan dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda), Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Dr Drs H Apriyadi MSi,
perwakilan BMKG, BPBD Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Perangkat Daerah, para
camat, serta 36 perwakilan perusahaan dari sektor perkebunan, pertambangan, dan
migas yang beroperasi di wilayah Muba.
Dalam arahannya, Bupati Toha menegaskan bahwa persoalan
Karhutbunlah masih menjadi tantangan serius yang berulang setiap tahunnya. Oleh
karena itu, ia menekankan pentingnya peran aktif seluruh perusahaan dalam
penanggulangan dan pencegahan.
Baca Lainnya :
- Bupati Muba HM Toha dan Wakil Bupati Kyai Rohman Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bu0
- Bupati HM Toha Minta Percepatan Perbaikan Jalan penghubung Musi Banyuasin dan Mura Segara Diperbaiki0
- 7 ASN Dinkominfo Muba Siap Beraksi: Lulus Verifikasi untuk Pelatihan Social Media Analyst Digital Ta0
- Kompak, Pemkab bersama Polres Muba Bakal Gelar Bhayangkara Muba Run 20250
- Dua Srikandi Muba Rayakan Ulang Tahun di Tanggal yang Sama, Jadi Momen Penuh Kebahagiaan0
"Saya menghimbau agar seluruh perusahaan menyiapkan
personel dan peralatan tanggap bencana, serta membentuk tim khusus untuk melakukan
patroli mandiri. Jika terjadi bencana, perusahaan harus segera menurunkan tim
bantuan ke lokasi,” tegas Bupati.
Ia juga menyampaikan beberapa poin penting, antara lain
perusahaan wajib melakukan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat sekitar,
menyiapkan embung, kanal, serta sumur bor sebagai sumber air, serta mendirikan
pos pemantauan dan mengaktifkan jalur komunikasi dengan BPBD melalui call
center maupun grup pemantauan.
Lanjutnya, rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang
strategis dalam menyatukan visi dan aksi seluruh pemangku kepentingan di
Kabupaten Muba. Dengan meningkatnya ancaman kebakaran di musim kemarau,
pemerintah daerah berharap agar setiap sektor, baik pemerintah, TNI/Polri,
masyarakat, maupun swasta, dapat menjalankan perannya secara aktif dan terukur.
“Tugas kita bukan hanya menanggulangi saat bencana terjadi,
tetapi juga mencegah sebelum api menyala. Pencegahan adalah kunci,” ujar Bupati
Toha.
Komandan Kodim 0401/Muba, Letkol Inf Erry Dwianto SPsi MHan,
yang juga sebagai Ketua Tim Penanggulangan Karhutbunlah Muba memberikan
peringatan tegas mengenai dampak luas dari bencana Karhutbunlah. Ia menyebut
bahwa sebagian besar kasus kebakaran disebabkan oleh ulah manusia yang membuka
lahan dengan cara membakar.
"Ini ancaman serius yang menimbulkan kerugian besar di
sektor ekonomi, sosial, kesehatan, dan lingkungan. Kita butuh sinergi lintas
sektor untuk menangani ini,” ujar Letkol Erry.
Lebih lanjut Dandim meminta seluruh satuan tugas (Satgas)
seperti BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Pol PP, Dinas Lingkungan Hidup,
Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), Masyarakat Peduli Api (MPA), hingga tim
tanggap perusahaan, agar mempersiapkan personelnya dan melakukan latihan secara
mandiri.
Korbid Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I
Palembang, Nandang P, menjelaskan bahwa wilayah Sumatera Selatan, termasuk
Muba, saat ini berada dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
“Wilayah Muba diprediksi akan memasuki puncak musim kemarau
antara dasarian III Mei hingga dasarian I Juni. Meskipun durasinya relatif
lebih pendek dibanding tahun 2023, daerah rawan seperti Muba tetap harus
waspada,” imbuh Nandang.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muba, Aka
Kurniawan, SH MH, menekankan pentingnya penegakan hukum dalam upaya pencegahan
dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutlah). Dalam penyampaiannya,
Kajari menegaskan bahwa pencegahan tidak hanya dilakukan melalui kesiapsiagaan
fisik, tetapi juga melalui aspek hukum dan intelijen.
“Kami dari Kejaksaan akan melakukan deteksi dini terhadap
potensi terjadinya karhutlah melalui pendekatan intelijen. Baik perorangan
maupun korporasi dapat dikenakan sanksi apabila terbukti lalai atau dengan
sengaja menyebabkan kebakaran,” tegas Aka Kurniawan.
Ia juga mengajak perusahaan-perusahaan untuk menjalin kerja
sama aktif dengan pemerintah daerah, camat, dan kepala desa dalam mencegah
karhutlah.
“Jika ada perusahaan yang melanggar ketentuan umum terkait
pencemaran lingkungan dan karhutlah, tentu ada konsekuensi hukumnya. Namun,
harapan kami, justru tidak ada perkara karhutlah yang ditangani, karena itu
berarti upaya pencegahan kita berhasil,” ungkap Kajari.
Kajari berharap, seluruh pihak terutama korporasi, menyadari
pentingnya mencegah karhutlah secara sistematis, tidak hanya mengandalkan reaksi
saat bencana sudah terjadi.
“Kita semua punya tanggung jawab yang sama. Keberhasilan
pencegahan akan menjadi keberhasilan bersama. Mari kita jaga Muba tetap hijau
dan aman dari kebakaran,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu dilaksanakan juga penandatanganan
komitmen perusahaan dalam rangka mendukung program pemerintah daerah terkait
penanggulangan bencana Karhutbunlah.
